BATANG, seputarkendal.com – Hadapi pangsa pasar dunia kerja dalam menyiapkan SDM yang berdaya saing untuk memenuhi kebutuhan labour di Kawasan Industri Terpadu Batang, Pemkab Batang bersama stafsus Kemenaker dan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia membentuk SDC. Kedepan para tenant dan KITB tidak lagi beralasan lagi untuk menolak warga lokal tidak berkompeten dan dibayang-bayangi hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri, Senin (01/08).
Kebutuhan tenaga kerja yang diperkirakan hingga tahun 2035 di kawasan Proyek Strategis Nasional KITB yang mencapai 200 ribu tersebut menjadikan peluang pasar pekerjaan semakin menjanjikan. Namun demikian berdasarkan pengalaman di daerah lain yang terdapat kawasan industri, semua pihak yang terkait terus bekerja keras untuk menyiapkan sumber daya manusia di daerah lebih kompetitif. Tim gabungan yang terdiri dari berbagai pihak, salah satunya Disnaker Kabupaten Batang selaku tuan rumah, Stafsus Kementrian Tenaga Kerja dan KSP Republik Indonesia, Bappenas, BKPM, Dinas Pendidikan, membentuk Skill Development Centre.
Adanya usaha keras dari Pemkab dan Pemerintah pusat dalam menampung keluhan masyarakat khususnya dari daerah kawasan industri, disambut baik oleh masyarakat khususnya para Lembaga Pelatihan Kerja di berbagai bidang keahlian, Andi salah satunya dari LPK bidang IT mengatakan, sangat bersyukur adanya kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersatu padu menyiapkan tenaga kerja. Hal tersebut membuat masyarakat Kabupaten Batang yang terdapat dua kawasan industri yakni KITB dan Kawasan Industri Segayung lebih optimistis dan percaya diri dalam menghadapi persaingan dunia kerja.
“Adanya SDC dan nantinya menjadi TKDV nantinya bisa lebih maksimal dalam menciptakan tenaga kerja yang handal berkualitas dari tanpa ketrampilan menjadi mempunyai keahlian khusus, sehingga prioritas warga lokal semakin jelas dan mempunyai nilai tawar,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kementrian Tenaga Kerja Kabupaten Batang Suprapto menjelaskan, pada kegiatan Sosialisasi pembentukan Skill Development Centre atau SDC tersebut, bisa menjawab keresahan warga yang dihantui rasa kekhawatiran hanya menjadi penonton karena keterbatasan SDM akan teratasi. Pasalnya, gabungan dari sejumlah kementrian tersebut akan menyiapkan vokasi yang bisa dimanfaatkan warga supaya lebih berkompeten untuk diserap perusahaan sesuai kebutuhan.
“Dalam SDC tersebut menghasilkan 19 risalah untuk segera di implementasikan dalam waktu dekat, mengingat kebutuhan tenaga kerja pada tahun depan sudah mulai rekrutmen, setidaknya menciptakan sumber daya manusia untuk jangka panjang,”ujarnya.
Diperkirakan dalam waktu dekat Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia akan berkunjung ke KITB untuk melakukan ground breaking pembangunan gedung workshop tenaga kerja.(ant)