KENDAL, seputarkendal.com – Dampak pandemi Covid-19 yang berlangsung 2 tahun lalu memukul semua sektor sendi-sendi perekonomian diberbagai belahan dunia, tak terkecuali di Jawa Tengah. Di Kabupaten Kendal sendiri, angka pengangguran melonjak tajam yakni mencapai 40 ribu warga masuk dalam angkatan kerja produktif belum terserap, nakhoda baru APINDO DPK Kendal, Benegdiktus berkomitmen menuntaskan permasalahan tersebut dengan menggandeng ratusan perusahaan yang ada, Kamis (28/07).
Pertumbuhan perusahaan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yakni di Kawasan Industri Kendal atau KIK saat ini meski dalam 2 tahun terakhir dilanda pandemi menunjukkan tren positif dan peningkatan tenant yang terus mendirikan perusahaannya. Dengan banyaknya pabrik besar yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak tersebut, bisa menuntaskan angka pengangguran yang terus bertambah.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan, Cicik Sulastri, angka pengangguran di Kota Beribadat tersebut saat ini jumlah terus bertambah terlebih sejak pandemi Covid-19. Dari data terakhir pada tahun 2022 pada semester I yakni sebesar 40.300 warga Kendal tak bekerja, padahal sebelumnya pada 2019 sekitar 30.800 pengangguran.
“Semoga saja Ketua Dewan Pengurus Kabupaten Kendal yang baru dilantik ini Benegdiktus Boku bisa sinergi khususnya dalam serapan tenaga kerja bisa dimaksimalkan, bersama-sama menyelesaikan kebutuhan Pemda untuk masalah tenaga kerja,”tuturnya.
Sementara itu Ketua DPK Apindo Kendal yang baru dilantik Benegdiktus Boku mengatakan ikut prihatin terhadap tingginya pengangguran sejak dilanda pandemi di wilayahnya. Kedepan akan mereview dari pengurus sebelumnya jika terdapat kekurangan akan segera diperbaiki khususnya terkait masalah perburuhan, dan menargetkan akan bersinergi dalam penyerapan tenaga kerja dengan menggandeng ratusan perusahaan yang sudah ada, meski belum tergabung semua dalam wadah Asosiasi Pengusaha Indonesia.
“Dari data yang ada di Kabupaten Kendal terdapat 300 an perusahaan, namun saat ini baru 10 perusahaan saja yang masuk dalam organisasi Apindo, semoga dalam kepengurusan baru setidaknya 50 persen corporated yang ada bisa bergabung dan bersama menyelesaikan masalah ketenagakerjaan,”ujarnya.
Ketua Apindo Provinsi Jawa Tengah, Frans Kongi mengambil sumpah kepada pengurus baru DPK Apindo Kendal, periode 2022-2027 berlangsung di aula kantor PT Kayu Lapis Indonesia mengatakan, Pandemi Covid-19 yang sudah mulai landau, diharapkan bisa lebih maksimal, terlebih setelah disyahkannya payung hukum tentang Undang-Undang Cipta Kerja. Hal tersebut akan berimplikasi pada perusahaan besar atau investor asing pada masuk ke Indonesia khususnya Jawa Tengah, sehingga kesempatan kerja bisa lebih banyak peluangnya.
“Pengurus baru tidak hanya selesai dalam seremonial pelantikan saja, namun harus menunjukkan manfaatnya Apindo terhadap komunitas perusahaan atau pengusaha dan membantu pemerintah dalam hal ketenagakerjaan,” jelasnya.
300 an perusahaan yang saat ini ada di Kabupaten Kendal, diharapkan bisa bersatu padu dalam wadah Apindo untuk bersinergi memulihkan perekonomian Indonesia, khususnya di daerah.(ant)