KENDAL, seputarkendal.com – Pastikan penyebab kebakaran toko serba ada, Tim laboratorium forensik Polda Jawa Tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab terbakarnya swalayan Aneka Jaya Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Saat proses berlangsung tim awak media hanya diperbolehkan mengambil gambar dari luar halaman gedung dan police line masih terpasang selain petugas dilarang masuk termasuk para jurnalis, Rabu (13/07).
Dari kejauhan tampak sejumlah petugas polisi yang jaga di areal Aneka Jaya Kendal, menjaga di lingkungan swalayan bersama manajemen toko serba ada. Di lantai tiga tim forensik labfor Polda Jateng sedang melakukan olah TKP sekaligus melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Jurnalis yang masuk dalam lingkungan swalayan diusir untuk keluar karena masih dalam penyelidikan dan di silahkan mengambil gambar dari luar garis polisi.
Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Daniel Artasasta Tambunan saat dihubungi via telepon mengatakan, saat ini masih dalam proses penyelidikan terkait faktor penyebab utama kebakaran. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan scientific dari tim labfor Polda Jateng, selanjutnya hasil pemeriksaan akan disampaikan kepada pihak-pihak terkait, Selasa (12/07)
“Saat ini masih ditangani oleh Labfor Polda Jateng, yang punya spesialisasi dari labfor, nanti secepatnya setelah hasil pemeriksaan labfor keluar, akan disampaikan pada jurnalis, dikarenakan kewenangan untuk menjawab adalah dari tim labfor sehingga Kasat Reskrim akan memberikan keterangan setelah mendapatkan hasil dari tim labfor,” katanya.
Perlu diketahui bahwa pada Senin sore swalayan Aneka Jaya terbakar. Untuk memadamkan api tim gabungan dari pemadam kebakaran, BPBD, Polri, TNI, dan sejumlah relawan berupaya memadamkan api dan melakukan evakuasi korban yang terjebak di dalam gedung. Empat unit mobil pemadam kebakaran dari Sektor Kota Kendal, Kaliwungu, dan Weleri dikerahkan selama kurang lebih dua jam.
Dalam peristiwa itu, terdapat korban meninggal bernama Patmono, 42, warga Kedungpane, Kota Semarang yang sedang memperbaiki ruang lantai tiga. Korban terjebak di lantai tiga ketika melakukan pengelasan, hingga jasad korban hangus terbakar.(ant)
