BATANG, seputarkendal.com – masih adanya paham radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI khususnya di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang belum lama ini mengamankan terduga teroris menjadi prioritas dalam menangkal paham penentang ideologi negara tersebut. Densus 88 anti teror Mabes Polri lakukan pembaretan terhadap ribuan anggota masyarakat yang tergabung dalam PGN, bersamaan ketua Patriot Garuda Nusantara bentuk tim cyber patroli media sosial, Senin (28/03).
Masih adanya warga di Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang diciduk petugas kepolisian Detasemen Khusus Antiteror Densus 88 Mabes Polri, beberapa waktu terakhir, mengundang keprihatinan pejabat pusat dan organisasi kemasyarakat Patriot Garuda Nusantara. Dalam keterlibatan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kepala Densus 88, Irjen Pol Marthinus Hukom dan Komjen Dharma Pangrekun melakukan pembaretan terhadap seribuan angota PGN di Pendopo Agung Pemerintah Daerah Batang.
Kepala Densus 88 Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Marthinus Hukom menyoroti paham radikalisme, masih berpotensi besar mengancam keutuhan NKRI dalam merekrut masyarakat diberbagai daerah. Seperti radikalismen di Kabupaten Batang sebagian besar terpengaruh oleh media sosial, dan kebanyakan mengakses atau terhubung dengan luar, tidak lagi dari jaringan dalam negeri.
“Maka dari situ rekan-rekan dari PGN sangat penting dalam membantu kinerja Densus 88 anti terror, khususnya dalam menangkal paham radikalisme yang masif menyebar memanfaatkan teknologi media sosial,”ungkapnya.
Sementara itu Bupati Batang Wihaji sangat mengapresiasi, mendukung penuh peran serta dari Patriot Garuda Nusantara yang didalamnya banyak tokoh agama seperti Gus Nuril dan lainnya. Adanya ormas seperti PGN bisa turut serta dalam membendung sebaran paham radikalisme di masyarakat Batang.
“Radikalnya mudah ditangani, namun yang paling susah ismenya, yang perlu kerja keras dari semua pihak dalam merubah mindset masyarakat yang terdoktrin paham menyimpang tersebut,”katanya.
Ketua Markas Komando Daerah (Makoda) Kabupaten Batang, Umar Abdul Jabar menjelaskan, saat ini dari Patriot Garuda Nusantara sebanyak 1.066 anggota melaksanakan pembaretan yang dilakukan oleh Gus Nuril, pejabat Densus 88 Mabes Polri dan petinggi daerah. Para PGN tersebut nantinya akan bergerak dalam menjaga keutuhan NKRI dari serangan paham radikal yang terus berkembang di hampir semua golongan masyarakat khususnya yang minim ilmu agama dangkal.
“Untuk menangkal paham radikalismen, 100 anggota PGN masuk dalam detasemen khusus patroli cyber yang terus melakukan kegiatan pemantauan aktivitas masyarakat di dunia maya khususnya media sosial,” tuturnya.
Pendalaman wawasan kebangsaan dan pembaretan anggota Patriot Nusantara se Makoda Kabupaten Batang ini, nantinya PGN menjadi salah satu garda terdepan dalam pencegahan gerakan radikalisme dan terorisme yang masih mengancam di lingkungan sekitar kita.(ant)