Home Headline Harga Daging Ayam Mahal, Warga Pilih Kepala-Ceker

Harga Daging Ayam Mahal, Warga Pilih Kepala-Ceker

166
0

BATANG, seputarkendal.com – Jelang Ramadhan, mayoritas kebutuhan komiditi sembako saat ini tengah mengalami tren lonjakan harga yang cukup signifikan, semakin menyusahkan masyarakat. Melambungnya harga daging ayam potong di Pasar Tradisional Kabupaten Batang, Jawa Tengah, membuat warga terpaksa memilih kepala ayam dan ceker yang yang harganya jauh lebih terjangkau, Selasa (22/03).

Tren kenaikan harga sejumlah kebutuhan dapur jelang pelaksanaan hari besar keagamaan bulan suci Ramadhan, tak bisa terbendung lagi, mayoritas harga sembilan bahan pokok dipasaran saat ini melambung tinggi. Seperti yang dialami komoditi daging ayam potong hampir setiap hari mengalami perubahan harga yang siginifikan.

Pergerakan harga saat ini terus berlangsung, karena kebutuhan konsumsi naik ditengah persiapan menyambut bulan puasa yang tinggal 2 pekan lagi. Naiknya harga daging ayam langsung disikapi oleh warga yang harus memutar otak dalam membelanjakan uanganya ditengah tren kenaikan harga, seperti yang dilakukan oleh Yanto terpaksa mengurungkan niatnya membeli daging ayam potong karena mahal.

“Akibat mahalnya harga daging ayam, saat ini terpaksa harus membelanjakan uangnya cukup membeli kepala ayam seharga Rp12.000 perkilogram dan ceker ayam yang harganya jauh lebih murah,”ujarnya.

Salah satu pedagang daging ayam potong di Pasar Tradisional Batang, Turipah mengaku tren kenaikan harga tersebut dikarenakan menjelang bulan Ramadhan, dan sudah berlangsung 3 hari ini, dari sebelumnya dikisaran Rp 35.000 perkilogram, saat ini tembus Rp 38.000 perkilogramnya. Dirinya sebagai penjual hanya bisa pasrah mengikuti perubahan harga dari suplayer ayam, naik atau turun harga.

“Harga naik tersebut tidak hanya dikeluhkan oleh warga ataupun konsumen, sebagai penjual juga mengeluhkan dagangannya lebih lama habisnya,” katanya.

Sementara itu menghadapi tren kenaikan harga sembako di pasaran khususnya menjelang datanganya bulan suci Ramadhan, Sekretaris Daerah, Sekda Kabupaten Batang Lany Dwi Rejeki, jajarannya akan terus memantau pasar yang berada di 15 kecamatan. Gejolak harga yang kerap mengalami perubahan harga khususnya di pasar-pasar tradisional akan dilakukan intervensi harga, supaya stabil.

“Pemerintah Kabupaten Batang melalui Disperindagkop UMKM, untuk selalu melakukan pengawasan, manakala ada pedagang yang menjual sembako dengan harga tak wajar, akan segera ditindak,”jelas Lany.

Kenaikan harga yang saat ini tengah berlangsung di berbagai daerah khususnya di pasar tradisional, bisa dipastikan akan terus terjadi sampai hari pelaksanaan ibadah puasa.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here