Home Headline Harga Sembako di Pasar Tradisional Kendal Meroket

Harga Sembako di Pasar Tradisional Kendal Meroket

181
0

KENDAL, seputarkendal.com – Harga sembako di Pasar Kendal sudah lebih dari sepekan mulai merangkak naik, pedagang tidak tahu penyebab kenaikan harga, ia hanya berpedoman ketika belanja kulakan naik maka ia juga akan menjual dengan harga naik. Bawang merah naik hingga Rp7.000 sedangkan cabe rawit merah naik Rp10.000 perkilogram, Sabtu (05/03).

Meski Ramadan masih kurang dua bulan lagi namun harga sembako sedikit demi sedikit mulai naik. Di pasar Tradisional Kendal harga gula pasir mulai naik dari Rp13.000 naik menjadi Rp13.500 per kilogram.

Menurut salah satu pedagang Pasar Kendal, Kobliyah menuturkan, kenaikan ini sudah sepekan lebih, tidak tahu penyebabnya karena ketika kulakan harganya sudah naik sehingga mengikuti naik. Biasanya kenaikan terjadi sepekan menjelang Ramadhan, namun ini masih jauh sudah pada naik.

“Setelah harga minyak goreng naik dan langka, maka kebutuhan lain juga ikut merangkak naik, sekarang yang terbaru adalah harga gas nonsubsidi naiknya tinggi sekali tidak hanya seribu dua ribu,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh pedagang sembako lainnya, Hidayah mengatakan, untuk harga bawang merah naik Rp 7000 dari sebelumnya Rp 28.000 naik menjadi Rp 35.000 per kilogram, harga telur kembali naik dari Rp 20.000 naik jadi Rp 22.000 perkilogram, garam krosok dari Rp2.500 naik jadi Rp 3.000. Cabe merah dari Rp 37.000 naik menjadi Rp 40.000 sedangkan cabe rawit merah dari harga Rp 50.000 naik jadi Rp 60.000 ribu perkilogram.

“Sementara ada beberapa bumbu masak yang mengalami kenaikan dibawah lima ratus rupiah, dari semua jenis sembako yang harganya terus merangkak naik, para pedagang tidak tahu persis penyebabnya, harga mengikuti harga dari pemasok,” katanya.

Para pedagang bukannya senang dengan adanya kenaikan harga namun semakin was was, sebab kalau stoknya banyak takut tidak laku, sedangkan mengurangi stok jadi tidak jualan sebab sebentar habis, sehingga bukannya pedagang senang dengan adanya kenaikan namun semakin khawatir tak laku dagangannya.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here