BATANG, seputarkendal.com – Sejumlah infrastruktur Proyek Strategis Nasional KITB saat ini tinggal menyisakan sejumlah sarana dan prasarana mendukung lainnya. Wakil Menteri BUMN perintahkah PLN untuk segera menyelesaikan jaringan kabel bawah tanah, karena pada 2024 Kawasan Industri Terpadu Batang mulai operasional, Kamis (22/09).
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara II Kartika Wirjoatmodjo, bersama jajaran direksi perusahaan plat merah meninjau langsung ke lokasi KITB, khususnya sejumlah paket pekerjaan yang sudah masuk tahap finishing seperti reservoir, yang sudah mulai dioperasionalkan dengan pengisian air baku yang bersumber dari bendung Kali Urang Desa Adinuso Subah. Proyek tersebut nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air di kawasan industri yang merupakan PSN, dengan lahan bekas hutan karet milik PTPN IX Siluwok seluas 4.300 hektare, berlokasi di 2 kecamatan yakni Gringsing dan Banyuputih, tepatnya di Desa Sawangan, Ketanggan dan Kedawung.
Selain sejumlah Tenant dari luar negeri juga sudah mulai mendirikan bangunan perusahaannya yakni KCC Glass, Rumah Keramik Indonesia, dan pabrik baterai LG. Didampingi langsung keempat direksi KITB yang baru dilantik, yakni Direktur Utama Ngurah Wirawan, Direktur Operasi & teknik I Made Kartu, Direktur Keuangan Evi Afiatin, dan Direktur Kelembagaan & Humas M. Fakhrur Rozi, Wamen BUMN visitasi ke lokasi proyek.
Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, setelah mendapatkan paparan dari direksi di meeting room Marketing Gallery (MG) Grand Batang City, sangat mengapresiasi dengan perkembanganya begitu cepat, hanya dalam kurun waktu singkat, penyediaan sarana dan prasarana seperti infrastruktur jalan, hingga kebutuhan air sudah hampir rampung semua. Tinggal menyelesaikan sarana pendukung lainnya jaringan internet harus sudah 5G minimal 4G, dan khususnya jaringan kabel milik Perusahaan Listrik Negara jangan sampai ada di udara, harus rapi underground semua.
“Mengingat kebutuhan sarpras sudah lengkap, pada tahun 2024 KITB ditargetkan mulai beroperasi, dan khususnya PLN untuk segera menyelesaikan jaringan kabel harus di bawah tanah semua,” katanya.
Diperkirakan mulai semester dua 2023, proses perekrutan tenaga kerja sudah mulai dilakukan oleh sejumlah tenant yang sudah selesai mendirikan kantor dan pabriknya di kawasan tersebut.(ant)